Rabu, 19 Maret 2014

Ayah?

aku tak mengerti dengan apa yang ayah lakukan,.aku hanya tahu bahwa ayah adalah sosok pekrja keras yang tak mengenal lelah, pergi di kala fajar terlihat remang-remang di  ufuk timur. dikala semua orang sedang menikmati masa istirahatnya di saat aku sedang melayang jauh di negri mimpi ku yang penuh dihiasi dengan impian ku di negri nyata. suara retakan kayu akibat di bakar membuatku terjaga dari tidur ku.

" bu... ayah mana?" tanya ku ke pada ibu yang sedang menghangatkan ubi tuk sarapan pagi.
" ayah sudah pegfi tadi nak" sahut ibu
aku hanya mengangguk " mendengar  penjelasan ibu,suatu penjelasan yang meninggalkan secercah cahaya di hati ku dan hingga membuat hati ku bergetar tuk mengatakan "" ayah aku bangga pada mu"".
setelah shalat subuh aku langsung bergegas menimba air tuk keperluan hidup, aku tinggal bersama ke dua adik ku dan kedua orang tua ku yang sangat ku banggakan. kami tinggal jauh dari udara perkotaan yang penuh dengan kehidupan modern.
ku panggul 2 ember yang ku ikiatkan di ujung kayu lalu kubawa menuju mata air yang jauhnya hampir 500 meter dari rumah ku. air itu aku pergunakan untuk minum dan mandi kedua adik ku.

"fahri......... sudah jam enam nak, kapan kmu pergi sekolah "
"iya bu bentar lagi," ku tambah kan kecepatan tngan ku tuk menuang kan air kedalam bak yang ada di halaman belakang rumah ku.

perjalan ku menuju sekolah tak kurang dari 2 km, aku melaluinya dengan menggunakan 2 tangkai kaki yang telah allah berikan. aku bersyukur allah masih memberikan ku keadaan seperti ini, sehinngga aku selalu teringat akan nikmat yang telah dibrikan-NYA.
jalan yang ku tempuh semakin asyik ketika hamparan batang-batang bertebaran di sekitar ku.kicauan burung mengiringi langkah ku dan hembusan angin yang lembut. setelah aku renunginya,ternyata batang-batang ini lah yang memberikan ku kehidupan mulai dari air yang ku ambil setiap hari tidak lah lain dari tampungan pohon-pohon ini, udara segar yang ku hirup setiap hari adalah sisa metabolisme pohon yang ia lepaskan ke udara lepas. walau pun sebenarnya pada hakikatnya allah lah yang memberikan itu semua tetapi lewat perantara pohon lah karunia allah di berikan kepada kita.
keindahan pemandangan itu mulai terhenti ketika terlihat di ujung bukit yang indah mulai menunjukan kesedihanya, sudah sekitar satu per delapan pepohonan disana mulai hilang. kuperhatikan betul-betul dengan mengecilkan mata ku, sepertinya ini ulah tangan yang tak bertanggung jawab. dalam hati ku ku menggrutu, apakah dia tak tahu begitu banyak orang-orang yang menggantung kan kehidupan dari hutan itu
." hufssss sungguh manusia tak punya otak!!" grutuku dalm hati

pintu gerbang hampir di tutup, untungnya aku datang tepat waktu sekali. lima detik saja aku telat mungkin aku sudah tidak bisa masuk sampai bel pulang terdengar.
aku bergegas ke kelas tuk mengikuti pelajaran. ternyata pak komar (guru geografi dan pkn) sudah datang kekelas ku tuk memberikan pelajaran!!
"assalamuaialaikum..." sahut ku di luar pintu
"walaikumsalam.... masuk!" titah pak komar
pak komar orangnya memang keras tetepi beliau mempunyai pemikiran yang begitu luas kritis terhadap lingkungan.
"kita hidup saling bergantungan, bukan hanya kepada sesama manusia tatapi denagn lingkungan kita juga!!" tegas pak komar
"entah apa yang di pikirkan  seorang DPR yang memilki cridibilitas dan intelektual tinggi mengusulkan tuk menebang hutan-hutan di kalimantan dan di bangunnya gedung-gedung tinngi disana!!! apakah meraka tak membutuhkan lingkungan tuk hidup meraka, apakah mereka tak memikirkan nasib penduduk disekitarnya!!!"
hatiku terenyuh ketika mendengar perkataan dari pak komar yang begitu membara.

kata-kata pak komar selalu terngiung di telingaku dan ku katakan padaku diriku nerver try to hurt my environment!!!!

kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiingggggggggg!!!!!!!!!!!

suara bel yang begiitu indah (walaupun sebenarnya hampir memecahkan gendang telinga) memberikan sinyakl bahagia di hati meraka yang bosan dengan suasana kelas yang sumpek,pengap atau guru yang mengajarkan begitu killer.
aku masukan semua peralatan sekolah ku dan ku bergegas tuk menuju "surga ku". aku mempunyai suatu perinsip dalm hidupku yang ku ambil dari hadist rasulullah yang berbunyi "baitijannati" rumah ku adalah surga ku. jadi bagaimana pun kaedaan rumah ku , aku selalu menyebutnya " surga ku"

aku pulang dengan jauh perjalanan yang sama dan rintangan yang sama. siang itu cuaca sangat panas tetapi panas itu hilang ketika ku bejalanan di bawah naungan ranting-ranting tumbuhan yang lebat. oksigen yang di hembuskan lewat stomach membuatku udara di sekitar terasa sejuk.
tapi kenikmatan itu hilang ketika ku melewati bukit itu!! udara panas semakin naik dan begitu sesak dihidung.
akhgrhhh!!!!! seandainya aku tahu siapa yang melakukan itu, akan ku lemparkan dia ke negri padang pasir yang tak ada kesejukan sedikitpuna agar dia merasakan betapa pentingnya tumbuhan!.

sesampai di rumah, ku hempakan rasa lelah ku di atas tikar yang ayah buat dari bambu, ayah memang kreativ dia bisa melakukan apa saja aslkan keluarganya nyaman. aku makin bangga kepada ayah.
aku hanya bisa berdo'a semoga allah memberikan keselaamtan kepada ayah dan di beri umur panjang agar aku bisa membalas jasa ayahyang luar biasa.
siulan burung telah menyapa bertanda pagi telah tiba dan akubergegas ke dapur berharap ayah sudah pulang tapi yang kulihat hanya ibu seorang yang sedang menghangatkan ubi hasil panennya untuk sarapan kami.
" bu.... ayah sudah pulang???" tanya ku dengan penuh harapan ayah dah pulang
" sudah sejak malam ayahdatang fahri,, tapi ayah barusan saja berangkat." jelas ibu dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang
aku sangat sedih mendengar perakataan ibu, begitu besar rasa tanggung jawab ayah terhadap keluarganya. walaupun
hujan lebat seperti ini, ayah tetap pergi kerja seperti biasa.
setelah semua pekejaan ku selesai aku pamit kepada ibu tuk pergi sekolah.
aku lepas seragam sekolah ku lalu ku masukan ke dalam tas,ku terobos lebatnya hujan. ku gunakan plastik bekas tuk menutupi tubuh ku yang ayah buat buat dengan tangnnya sendiri.
setelah kusampai sekolah, ternyata gerbang sudah di tutup tapi penjaga sekolah memberi aku toleransi, jadi aku di perbolehkan tuk masuk.
semangat belajar ku memang begitu tinggi apa lagi melihat keadaan keluarga ku yang sangat sederhana, menambah jasbah ku tuk merubah taraf hidup keluarga ku tuk lebih baik.

ketika istirahat, di ruang santai guru di ributkan oleh seorang reporter di acara breaknews yang menginformasikan bahwa telah terjadi longsor di pemukiman pasirjati yang berdekatan dengan perum taman lesrari akibat hujan lebat dari malam hingga pagi tadi.kejadian tersebut telah menewaskan 8 waga setempat yang kebetulan sedang mencari kayu bakar. aku penasaran ketika reporter mengatakan longsornya bukit yang berada di belakang pemukiman warga diakibatkan gundulnya pohon-pohon di sekitar akibat ulah manusia yang tak bertanggung jawab tetapi untungnya polisi sudah mencium tindakan itu dan pelaku ilegal logging telah di tangkap polisi ketika mereka sedang menenggelamkan batang-batang pohon yang telah di tebang.
semua yang melihat berita itu terbawa suasana panas ketika mendengar pelaku ilegal logging telah tertangkap.
"gantung saja orang-orang seperti mereka, orang-orang yang hanya memikirkan perut mereka sendiri tanpa memikirkan konsekuensi atas perbuatannya!!!!!"

dalam hati akupun  bersorak, tangkap saja orang-orang macam mereka. masukan ke sel selama-lamaya bila perlu.
semua pandangan terfockus ke siaran tv tersebut. aku mulai benar-benar kesal dengan berita ini dan kuputusakn untuk pergi. tapi ketika baru beberapa langkah ku meninggalkan tampat itu, aku mendengarkan reporter itu menyebutkan nama pelaku. aku tersentak kaget ketika aku mendengar salah satu nama dari pelakunya ialah AHMAD SODIQIN!!!!!
aku tak yakin akn apa yang aku dengar. ku kembali lagi tuk melihat berita tersebut.
ketika aku melihat berita itu. badan ku seperti tersengat listrik ribuan volt!!!!
dalam hati aku menjerit
AYAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH?????????!!!!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar